Selasa, 28 Juni 2011

Program Televisi Kekerasan Menimbulkan Ganguan Tidur Pada Anak

@Inilah Faktanya TV malam hari kekerasan akan berbuat lebih banyak untuk mengganggu tidur anak daripada hantu yang pernah bisa bermimpi, sebuah studi baru menunjukkan.
The survey of 617 children ages 3 to 5 found that watching prime-time programming is disruptive to kids' sleep patterns.

Survei dari 617 anak usia 3 sampai 5 masalah tidur mengungkapkan lebih umum di antara mereka yang menonton TV setelah 07:00
Situasi menjadi lebih buruk jika anak dibiarkan menonton program kekerasan.
Sebaliknya, anak-anak diijinkan untuk menonton program non-kekerasan pada siang hari tidak mengalami jenis yang sama kesulitan tidur.
"Beberapa anak benar-benar mengambil hal-hal yang Mereka tidak memiliki orang tua kekerasan,. Tapi mereka mengikuti apa yang mereka lihat," kata Marlene Kelly, seorang ibu dari tujuh dari Flatbush.
Laura Wheeler, seorang ibu dari dua dari Upper West Side, setuju.
"Anak-anak semua proses pada malam hari," katanya. "Kadang-kadang saya biarkan anak-anak saya menonton film larut malam, dan mereka tidak mendapatkan kesal Ini merangsang mereka.."
Dr Michelle Garrison, yang menulis penelitian, mengatakan ia menemukan bahwa satu dari empat-anak pra sekolah memiliki TV di kamar tidur karena banyak keluarga keliru percaya hal itu akan membantu tidur anak-anak mereka.
Hasil survei yang didanai pemerintah muncul Senin di situs jurnal Pediatrics.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa anak-anak di bawah usia 2 tidak menonton televisi disemua, dan bahwa anak-anak di atas usia yang dibatasi sampai dua jam atau kurang sehari.
Mereka juga menyarankan bahwa orang tua tidak membiarkan anak-anak mereka memiliki TV di kamar tidur mereka.
Dari anak-anak yang disurvei, 112 - atau hampir satu dari lima - mengalami kesulitan tidur hari dalam seminggu.
Hampir 100 anak-anak rata-rata lebih dari setengah jam-televisi malam hari, dan 60 anak-anak menonton satu jam atau lebih pemrograman kekerasan.
Sekitar 28% dari anak-anak menonton TV malam hari mengalami kesulitan tidur dibandingkan dengan hanya 19% dari anak-anak yang tidak menonton TV malam hari.
Dan 37% anak-anak menonton TV kekerasan mengalami kesulitan tidur dibandingkan dengan hanya 19% dari mereka yang tidak menonton TV kekerasan.
Studi ini mengandalkan 'laporan anak-anak mereka melihat kebiasaan orang tua dan tidak bisa menentukan apakah televisi adalah satu-satunya penyebab tidur yang buruk.
sumber nydailynews.com

Masukkan Email Anda Untuk Berlangganan Artikel @kodokkampus:

Delivered by FeedBurner

Postingan Terkait